Di Fez, Ibnu Abbad kembali belajar fiqih Maliki dan teologi. Mentor termasyhur Ibnu Abbad di bidang fiqih adalah asy-Syarif at-Talimsani, seorang pemimpin kebangkitan kembali Malikisme. Sementara itu di bidang teologi, ia belajar teologi Asy’ariyah kepada al-Abili, dengan kajian kitab Al-Irsyad, karya al-Juwaini (w. 1086), salah seorang guru al-Ghazali. Di samping kedua pokok kajian tersebut, ia juga mempelajari himpunan hadits Nabi Shahih Muslim, karya Muslim al-Muwaththa’ dan karya Malik bin Anas.